Contoh Kalimat Topik Pada Sebuah Artikel




artikel :
“Jay Park Ingin Sekali Bekerja Sama dengan Cherrybelle”

Jakarta - Cherrybelle dan boyband SM*SH sempat menjadi opening act penampilan Jay Park di Jakarta beberapa waktu lalu. Jay pun ingin sekali bekerja sama dengan mereka terutama Cherrybelle.
(paragraf ini menngandung kalimat topik)

DetikHot mendapatkan kesempatan bertemu dengan Jay Park atas undangan NBCUniversal untuk E! News Asia Spesial - Jay Park di Kuala Lumpur, Malaysia. Meskipun tidak mengikuti perkembang musik di Indonesia, Jay berharap bisa kembali terlibat kerja bareng Cherrybelle.

"Saya tidak mengikuti, ada berapa grup musik pada saya saat show di Jakarta saat itu, tapi saya lupa namanya apa," ujar Jay Park kepada detikHOT saat Roundtable Interviews for E! News Asia Spesial - Jay Park di Mandarin Oriental Hotel Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (25/11/2013).

Jay beberapa saat terdiam mencoba mengingat. Ia juga sempat menyentuh keningnya, hingga akhirnya ia bisa menjawab.

"Aaah... Cherrybelle. Saya senang sekali saya berharap bisa suatu hari bekerja dengan mereka. Mereka sangat banyak mereka keren." Tandas Jay Park.

Jay Park sendiri kini tengah sibuk mengurus label rekaman yang baru saja didirikan 'AOMG'. Jay pun kini tengah sibuk mempersiapkan album fullnya.
(paragraf ini mengandung kalimat topik)


artikel dari : detik.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perkembangan Alinea



METODE PENGEMBANGAN ALINEA


terdapat beberapa metode, diantaranya :

a.       Metode Definisi
Yang dimaksud dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsepistilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan cirri khas konsep tersebut. Satu hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.

b.      Metode Proses
Sebuah paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut (kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh dengan proses peristiwa sejarah.

c.       Metode Contoh
     Dalam karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai, lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk paragraf.

d.      Metode Sebab-Akibat
Metode sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.

e.       Metode Perbandingan
Kalimat topik berisi perbandingan dua hal, misalnya yang bersifat abstrak dengan yang bersifat kongkret. Kalimat topik tersebut dikembangkan dengan memperinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang lebih detail.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Alinea



A.      Pengertian Paragraf / Alinea
 
Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Paragraf di kenal juga dengan sebutan Alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris  pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi.

B.      Macam-macam paragraf :

1. Berdasarkan letak kalimat utama :
Paragraf Deduktif            : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf
Paragraf Induktif              : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat paragraf
Paragraf Campuran         : paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraph

C.      Syarat Pembentukan Paragraf

Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas. Di samping itu sama halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu.(Keraf, 1980:67) Adapun syarat-syarat tersebut antara lain :
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud dengan kesatuan (unity) adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja.
2. Kepaduan (Koherensi)
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik. Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan.
3. Kejelasan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oelh sejumlah kalimat penjelas. Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan di bagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf. Kalimat-kalimt penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama.

D.      Macam-macam kalimat topik

A. Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraph

B. Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif

C. Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.

D. Paragraf penuh kalimat topik
Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.


sumber :



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS