Mahasiswa dan Peranannya
" Jangan Diam "
gambar : dari google
HIDUP MAHASISWA
Mahasiswa sebagai seorang pembelajar yang dijunjung tinggi
dengan segala kelebihan yang dimiliki dan merupakan bagian dari kehidupan
bermasyarakat ini memiliki 3 peranan seperti yang diuraikan dalam sebuah
tulisan berjudul “Peranan dan Fungsi Mahasiswa dalam Era Reformasi”, Ridarmin
S.Kom, M.Kom merumuskan tiga hal yang menjadi peran mahasiswa. Ketiga hal
tersebut adalah agent of social control, agent of change, dan iron stock. Dari
ketiga peran tersebut, akan dibahas lebih lanjut mengenai dua peran mahasiswa
yakni social control, agent of change.
Apakah maksud dari istilah-istilah tadi?
Agent of social control mengandung makna “penyampai kebenaran”. Hakikatnya seluruh mahasiswa harus menjalankan perannya sebagai penyampai kebenaran. Dimana mahasiswa tidak akan menutupi hal-hal yang harus diketahui dan tidak memihak pada pihak yang berkonspirasi. Mahasiswa, sebagai generasi yang akan menerima estafet kepemimpinan suatu bangsa idealnya akan berada pada titik ini. Menyuarakan kebenaran, menjunjung netralitas sebagai manifestasi intelektualitas. Untuk menuju pada titik tersebut maka seorang mahasiswa mutlak bermoral dan cerdas, sehingga nantinya dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya secara baik dan benar
Agent of social control mengandung makna “penyampai kebenaran”. Hakikatnya seluruh mahasiswa harus menjalankan perannya sebagai penyampai kebenaran. Dimana mahasiswa tidak akan menutupi hal-hal yang harus diketahui dan tidak memihak pada pihak yang berkonspirasi. Mahasiswa, sebagai generasi yang akan menerima estafet kepemimpinan suatu bangsa idealnya akan berada pada titik ini. Menyuarakan kebenaran, menjunjung netralitas sebagai manifestasi intelektualitas. Untuk menuju pada titik tersebut maka seorang mahasiswa mutlak bermoral dan cerdas, sehingga nantinya dapat menerapkan ilmu yang dipelajarinya secara baik dan benar
Mahasiswa yang lahir sebagai sosok individu dalam masyarakat
pasti memiliki peran social. Karakterisitik mahasiswa dengan adanya kelebihan
dalam wawasan dan pengetahuan dapat digunakan sekaligus sebagai kontrol social
dengan menumbuhkan jiwa sosial untuk peduli pada keadaan rakyat yang mengalami
penderitaan, ketidakadilan, dan ketertindasan. Kontrol sosial dapat dilakukan
ketika pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang merugikan rakyat, lalu
mahasiswa bergerak sebagai perwujudan kepedulian terhadap rakyat.
Contoh kontrol sosial yang dilakukan mahasiswa adalah
gerakan perjuangan yang terus tumbuh dan berkembang, dimana dapat diingat pada
terjadinya peristiwa 10 tahun yang lalu yaitu tragedi trisakti mei 1998.
Pergerakan mahasiswa bukan hanya sekedar turun ke jalan saja, melainkan lebih
substansial lagi dengan adanya diskusi, kajian dan lain sebagainya. Bukan hanya
itu, sifat peduli terhadap rakyat juga dapat ditunjukkan ketika mahasiswa dapat
memberikan bantuan baik secara moril dan materil bagi siapa saja yang
membutuhkannya.
Sedangkan istilah agent of change sebagai agen perubahan,
dimana kata-kata perubahan selalunya menempel dengan erat sekali sebagai
identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektualitas muda.
Dipundak mahasiswalah ditumpukan besarnya harapan, harapan untuk perubahan dan
pembaharuan dalam berbagai bidang di negeri ini. Tugas mahasiswa adalah
melaksanakan dan merealisasikan perubahan positif, sehingga kemajuan di dalam
sebuah negeri bisa tercapai dengan membanggakan.
Sejarah telah menorehkan tinta emas, bahwa pemuda khususnya
mahasiswa selalu berperan dalam perubahan pada Indonesia, berbagai peristiwa
besar di dunia selalu identik dengan peran mahasiswa didalamnya, seperti
lahirnya Boedi Oetomo 1908, Perhimpunan Indonesia, Soetomo (Indonesische
Studie-club),Soekarno (Algemeene Studie-club), hingga terbentuknya juga
Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang merupakan prototipe organisasi
telah berhasil menghimpun seluruh gerakan mahasiswa ditahun 1928 yang
memunculkan semangat sumpah pemuda.
0 Response to "Mahasiswa dan Peranannya"
Posting Komentar